Selasa, 22 November 2011

1. Beberapa contoh Paragraf Deduktif, Induktif dan Deduktif-Induktif.

Disini saya akan menjelskan apa itu Paragraf Deduktif, Induktif dan Deduktif-Induktif dan memberikan contoh pada masing-masing Paragraf agar dapat lebih mudah untuk dipahami  :)

*sebagai tambahan kalimat yang saya garis bawahi dan saya miringkan merupakan kalimat utama. 

Paragraf deduktif
Paragraf dengan kalimat utama di awal, kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.
Contoh :
Ini tentang gaya hidup para wakil rakyat kita di Senayan. Ya, baru-baru ini heboh beredar berita tentang gaya hidup para wakil rakyat kita. Mobil mewah yang berhaga milliaran rupiah, yang membuat rumah rakyat di Senayan itu seperti showroom mobil mewah. Ada Alphard, Hummer dan Bentley. Publikpun heboh. Saya berfikir, padahal kita lah yang diwakili mereka, dan mereka adalah wakil kita, tapi mengapa yang MERDEKA hanya mereka yang sebagai WAKIL KITA?



Paragraf  induktif
Kalimat utama terletak di akhir paragraf setelah kalimat-kalimat penjelas.
Contoh:
Pada Lebaran tahun kemarin harga sembako seperti gula, minyak, telur dan lain-lain mengalami kenaikan secara signifikan, padahal lebaran pada saat itu masih seminggu lagi.  Bukan hanya makanan, pakaian muslimpun juga tak ketinggalan mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Seperti halnya baju muslim untuk wanita, baju koko, kerudung, sajadah, mukena, kopiah dan lain-lain. Kenaikan harga pada barang-barang ini selalu terjadi menjelang Lebarang pada setiap tahunnya.

Paragraf deduktif dan induktif
Kalimat Utamanya terdapat pada awal paragraf dan akhir paragraf.
Contoh:
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang UAN.

2. Disini saya akan mengembangkan kalimat yang merupakan gagasan pokok atau kalimat utama. 

1.       Kekayaan nasional yang berupa Sastra Indonesia dan Sastra Daerah bermacam-macam jenisnya. Sastra-sastra di Indonesia sebagian telah mengalami kontak satu-sama lain. Keragaman itu terjadi karena beranekanya keadaan dan pengalaman yang dijalani oleh komunitas pendukung sastra itu sendiri. Memang sastra daerah tak sepopuler dahulu. Tetapi, Sastra daerah sangat erat hubungannnya dengan sastra nasional.
2.      Adanya sesama manusia dan prinsip kemanusiaan, membuat kita melihat aspek fundamental lain, bahwa menusia ini makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial kita diharapkan dapat saling menghormati pada sesame dan saling tolong-menolong pada setiap manusia. Karena, di dunia ini kita tidak hidup hanya sendiri. Pasti disuatu saat kita membutuhka bantuan atau pertolongan orang lain.
3.       Sebagai manusia kita perlu belajar dari pengalaman” orang lain. Karena dengan belajar dari pengelama-pengalaman orang lain dan perjalanan hidup orang lain yang bermanfaat, kita dapat menjadikan suatu pengalaman orang lain itu sebagai pembelajaran bagi kita, motivasi untuk kita atau inspirasi untuk kita agar dapat menggapai keberhasilan hidup .
4.      Cinta kasih yang sejati meminta korban. Itu merupakan judul dari buku yang ditulis oleh penulis novel yang terkenal itu. Di dalam buku tersebut diceritakan bahwa seorang anak pembunuh yang mencintai anak dari seorang polisi. Di dalam cerita tersebut ada konflik-konflik yang sangat menguras emosi dan ada juga segelintir cerita yang dapat membuat ada menangis tersedu-sedu, karna diakhir cerita sang anak pembunuh itu mati karna ditembak oleh sang ayah dari orang yang dicintainya. Penulis mempunyai inspirasi untuk menulis cerita tersebut berdasarkan kejadian yang terjadi pada salah satu sahabatnya.   
5.       Pada saat ini jumlah penduduk semakin berkembang. Jumlah penduduk yang terus berkembang, maka jumlah produksi apapun harus terus bertambah melebihi jumlah penduduk saat ini. Tetapi saat ini malah sebaliknya. Jika dibiarkan Tambahan penduduk yang melebihi tambahan produksi dapat menyebabkan tingkat kemakmuran menjadi berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar