Senin, 16 Januari 2012

Tugas 4. Bahasa Indonesia 1

Kutipan adalah pengambilanalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.

Kalimat dapat diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum. Jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Cara penyebutan kutipan ada 2 cara, yaitu dengan  System Catatan Kaki dan Sistem Catatan Langsung ( Catatan Perut ). Dan dalam penggunaan kutipan kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan.  Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Adapun jenis-jenis kutipan adalah:
1.Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Kalau ada hal yang dinilai salah atau meragukan, kita beri tanda  [. . .. ] atau [sic], yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
Kutipan langsung terdiri dari :
*Kutipan Langsung panjang :
Dinamakan kutipan langsung panjang jika kata lebih dari 40 kata atau lebih dari tiga baris ketikan.

Kaidah penulisannya:
(1)Teks diketik dalam spasi tunggal.
(2)Teks kutipan tidak dimasukkan dalam teks, tetapi ditempatkan pada tempat tersendiri.
(3)Pengetikan dibuat menjorok ke dalam dari teks dengan ketentuan dimulai pada ketukan ke-5 dari garis tepi sebelah kiri.
(4)Kutipan langsung panjang tidak diapit dengan tanda petik.
(5)Sumber kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, serta halaman dari sumber rujukan tidak dimasukkan ke dalam teks kutipan.

Contoh kutipan langsung panjang:
Simbol yang tergantung pada tujuan mulia ataupun sakral dari benda itu seperti yang dikemukakan oleh Ricoeur (1988:2),
It is an the work of interpretation that this philosophy discovers the multiple modalities of dependence of the self-its depence on desire glimpsed in an archaelogy of the subject, its dependence on the sacred glimpsed in its eschatology. It is by developing on archaeology, abd eschatology that reflection it self as reflection.
*Kutipan langsung pendek
Dinamakan kutipan langsung pendek jika kutipan tersebut kurang dari 40 kata kurang dari 3 baris. Kutipan ini dapat ditulis integral dalam teks.
Kaidah penulisannya:
(1)Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti.
(2)Diapit dengan tanda petik.
(3)Sumber kutipan dapat diletakkan di awal atau dibelakang. Jika peletakan sumber kutipan di awal, maka nama sumber ditulis di luar tanda kurung, sedangkan tahun tebit dan nomor halaman ditulis dalam kurung.
Contoh:
Mengenai pemakaian bahasa logika, senada dengan pernyataan yang berbunyi “pemakaian alat bahasa seperti kata, kalimat secara tepat sehingga setiap kata hanya mempunyai satu fungsi tertentu saja dan setiap kalimat hanya mewakili satu keadaan factual saja” (Wicoyo, 1997:7)
2. Kutipan tidak lansung
Kutipan Tidak Langsung merupakan pinjaman pendapat seorang pengarang yang dikemukakan dengan gaya penulis, berupa inti sari pendapat tersebut dan ditulis tanpa tanda kutip serta terpadu dengan teks.
Kutipan tidak langsung terdiri dari :
*Kutipan Tidak Langsung Panjang
Dinamakan kutipan tidak langsung panjang jika kutipan lebih dari satu paragraf.
Kaidah Penulisannya:
(1)Tulis nama sumber kutipan untuk memulai sebuah kutipan (tanpa tahun dan nomor halaman) kemudian tulis sumber kutipan di akhir kalimat kutipan ( nama, tahun, nomor, halaman dalam tanda kurung).
(2)Tidak ditulis dalam tanda petik, karena integral dalam teks.
(3)Ketentuan spasi dan margin, sma dengan teks yang lain.
Contoh kutipan tidak langsung panjang :
Wujud penalaran ilmiah dalam pelaksanaanya sesuai dengan buah pikiran Shurter dan Pierce yang menyatakan bahwa penalaran induktif merupakan proses penalaran untuk menarik suatu prinsip / sikap yang berlaku umum atau suatu simpulan yang bersifat khusus berdasarkan atas fakta-fakta khusus. Penalaran induktif mugkin merupakan generalisasi, analogi, atau hubungan kausal. Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik simpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Di dalam analogi, inferensi tentang kebenaran suatu gejala khusus ditarik berdasarkan kebenaran gejala khusus yang bersamaan. Hubungan kausal adalah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab-akibat, akibat-sebab, atau akibat-akibat (Shurter & Pierce, 1997: 8).

*
Kutipan Tidak Langsung Pendek
Dinamakan kutipan tidak langsung pendek jika kutipan hanya satu paragraf atau hanya berupa kalimat saja.
Kaidah Penulisannya:
(1)Ditulis integral dalam teks.
(2)Tidak ditulis diantara tanda petik.
(3)Sumber kutipan dapat diletakkan di awal dan di akhir. Sumber kutipan di awal teks
kutipan, terdiri dari nama akhir pengarang (ditulis di luar tanda kurung), tahun dan nomor halaman (ditulis di dalam tanda kurung). Bila sumber kutipan diakhiri teks kutipan maka pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman ditulis di dalam kurung. Bila pengarangnya dua orang, sebutkan nama akhir pengarang pertama dan nama awal pengarang ke dua. Bila pengarang lebih dari dua orang, cukup menulis nama akhir pengarang pertama lalu diikuti tanda koma ( , ) dan dkk.
Contoh kutipan tidak langsung pendek :
Pemahaman baginya adalah sebagai modus eksistensi manusia, bukan suatu proses subjektif manusia yang dihadapkan kepada suatu objek. Gadmer pulalah yang mengupayakan bahwa hermeuneutik perlu ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain dikaitkan dengan estetika dan pemahaman yang historikal (Gadamer, 1975 : 429-421).
Daftar putaka
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
  • Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
  • Ditempatkannya didepan nama kecil
  • Tahun Penerbitan
  • Judul Buku
  • Tempat Penerbitan
  • Nama Penerbit
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
  1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
  2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka
  3. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul
  4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7
  5. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi
  6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.
Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

ContohPenulisan Daftar Pustakadari Internet :

Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42
Contoh Daftar Pustaka dari Buku :
- Buku ditulis satu Orang
Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
- Buku ditulis dua Orang
Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
- Buku ditulis lebih dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company
Abstraksi
Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang bersifat universal. proses ini berangkat dari pengetahuan mengenai obyek individual yang bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu). Pikiran melepaskan sifat individual dari obyek dan membentuk konsep universal.
Fungsi / Tujuan abstrak:
1. Current awareness: memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen
2. Menghemat waktu pembaca
3. Melanjutkan membaca atau tidak
4. Menghindari terjadi duplikasi tulisan
5. Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis
Cara membuat abstraksi
1. Baca ulang artikel, paper atau laporan
2. Tulis Draft Kasar, tanpa melihat tulisan lagi
3. Revisi Draft Kasar tersebut dengan:
·         Membenarkan kesalahan strukturnya Tingkatkan transisi dari point satu ke point lainnya Buang informasi yang tidak berguna.
·         Tambahkan informasi yang tertinggal.
·         Hilangkan kata-kata yang tidak perlu.
·         Betulkan kesalahan ejaan, grammar, dsb.
4.Cetak dan baca lagi
Isi dari abstraksi
·         Tujuan (Purpose)
·         Apa alasan penulis
·         Apa ide utama (main idea) dari penulis ?
·         Cakupan (Scope)
·         Apa yang menjadi fokus penulis ?
·         Dimana yang menjadi konsentrasi dari penulis ?
·         Metode (Method)
·         Jenis-jenis temuan yang ditampilkan penulis ?
·         Bagaimana penulis meyakinkan pembaca tentang validitas dari ide utamanya ?
·         Hasil (result)
·         Apa konsekuensi dari permasalahan atau isu yang didiskusikan penulis ?
·         Rekomendasi (recommendations)
·         Apa solusi yg ditawarkan penulis ?
·         Apakah penulis merekomendasikan perubahan atau aksi tertentu ?
·         Kesimpulan (conclusions)
·         Apakah penulis menggambarkan hubungan “cause & effect” ?
·         Apa kesimpulan yang dibuat oleh penulis dari studi yang dilakukannya ?
Contoh abstrak :
Pembuatan sebuah perangkat lunak melalui beberapa tahap. Tahap awal yang  dilakukan adalah Analisa kebutuhan. Analisa kebutuhan menjadi kunci utama untuk  mendapatkan informasi  tentang perangkat lunak yang dibutuhkan pengguna.  Kesalahan dalam analisa kebutuhan akan menghasilkan perangkat lunak yang salah.  Untuk mendapatkan analisa yang baik, diperlukan cara yang tepat. Pengalaman dalam  melakukan analisa kebutuhan dapat menjadi pedoman yang baik bagi pihak yang akan  melakukan analisa kebutuhan. Pada tugas akhir ini yang berjudul “Perancangan  Perangkat Lunak Jam Alarm” dirancangan untuk menunjukkan waktu dan sebagai  pengingat oleh pengguna komputer
Referensi :
http://egg-animation.blogspot.com/